Panen Padi di Kabupaten Kudus, Ini Pesan Menteri Amran

By Admin


nusakini.com - Kudus - Rangkaian panen padi bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman telah sampai di daerah Kudus Jawa Tengah. Saat panen, Mentan Amran didampingi oleh Bupati Kudus.

Dalam sambutannya Bupati Kudus menyampaikan apresiasi dan bangga kepada Mentan karena suka melihat langsung kondisi riil lapangan

“Selama 10 tahun jadi bupati, baru kali ini kudus dikunjungi menteri untuk bersama-sama panen”, katanya, Selasa (23/1/2018)

Bupati juga menitip pesan kepada Mentan agar rencana import beras dibatalkan mengingat dengan adanya impor maka petani akan dirugikan banyak, apalagi saat panen raya seperti ini.


Seperti diketahui, Kabupaten Kudus secara umum mempunyai luas sawah yang rendah sekitar 15.500 ha tetapi mampu berkontribusi terhadap surplus beras di Jateng. Rerata produktivitas yg dicapai 7-8,5 t/ha. Luas sawah yang dipanen Menteri Amran adalah 205 ha dari hamparan 757 ha. 

Bupati Kudus juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah saat ini karena selalu memperhatikan rakyatnya. 

“Salah satunya d lokasi panen ini, sebelumnya sudah 2 musim selalu tidak panen namun setelah ada normalisasi anak sungai juana alhamdulillah bisa panen”, ujar Bupati.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Amran menyampaikan bila pemerintah dalam 3 tahun ini telah merealisasikan pembangunan dan normalisasi jaringan irigasi 3,4 juta hektar dan terus akan dilakukan penambahan.

Begitupun, lanjut Mentan, asuransi pertanian pada pemerintahan ini terbentuk, sebagai wujud cinta pada petani supaya ada jaminan hasil panen.

Mentan juga mengatakan beberapa komoditas pertanian sudah tidak lagi import dalam 2 tahun. Padi dan jagung telah swasembada, komoditas bawang eksport, harga cabai stabil dan masih banyak lagi prestasi yg telah di capai

“Alsintan dalam 3 tahun telah diberikan secara nasional 250 ribu unit atau naik 2 ribu persen dari pemerintahan sebelumnya, semuanya dilakukan untuk kesejahteraan petani”, ujar Mentan.

“Bulog dalam panen raya ini siap menyerap beras minimal 2,2 juta ton sampai bulan juli, Jawa Tengah di minta 100 - 150 ribu ton pada panen raya ini”, lanjutnya.

Terkait import Menteri Amran menyampaikan bahwa domain Mentan adalah peningkatan produksi sehingga Mentan berpesan agar semua aparat pertanian terus kerja, kerja dan kerja sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi. (b/ma)